Pip…Pip….hai…hai….ngikkkkkkkkkk……sebelum membaca,,,,,,dengerin lagu isyana-keep being you & lagu marcel Feat shanti-hanya memuji, dan HiVi orang ketiga, okay, Selamat membaca.
“Dalam Diam Kau Curi Hati Ku”
Part 6
Tidak ada pertengkaran antara raffi dan gigi di hari itu sampai hari
ospekpun berakhir. Ada aura dingin saat raffi dan gigi bertemu, keangkuhan
keduanya sudah terkenal seantero kampus. Raffi adalah enemy of Nagita dan
Nagita adalah Enemy of raffi. Sampai disuatu pagi, takdir mempertemukan mereka
di moment tak terduga.
***
“aa raffi bagunnnnnnnnnnnnnnnnnn….” Teriak shahnas ditelinga
kakaknya….raffi pun terlihat kesal dan membolak balikkan badannya..
“bangunnnnnn aa….” Shahnas terus menggoyang-menggoyangkan badan
kakaknya.
“nanass,,,ini baru jam 5, hari ini juga hari libur,,,aa ngantuk ah,,,”
gerutu raffi kepada shahnas.
“ih, aa cepetan mandi kita kan mau ke pantai…cepet a…nanti disiram loh
sama shahnas,,”masih tidak ada respon dari raffi,,shahnas pun ke kamar mandi
kakaknya mengambil air dengan tangannya dan ditumpahkannya ke wajah raffi,
sontak saja raffi kaget dan langsung membuka matanya.
“nanasssssssssss” teriak raffi yang bangun dan mengejar shahnas…
***
“kita mau kemana sih ma?” tanya gigi kepada mamanya.
“kita mau kemana sih ma?” tanya gigi kepada mamanya.
“yah jalan2 lah syg” jawab mama rieta “mbo semuanya sudah disiapin
blom? Tenda, bekal buat disana udah semuanya kan? Perlengkapan yg lain sdh?”
tanya mama rieta kepada mbo nem.
“sdh nyonya, tinggal dinaikkin aja kemobil”jawab mbo nem.
“mba gigi udah bawa sun block blom?” tanya caca kepada gigi.
“sun block? Emang kita mau kepantai?” tanya gigi lagi
“ya iya lah,,,masa kepantai bawa jaket!” jelas caca lagi..gigipun
mengrutkan dahinya,, gigi mengenakan celana pendek warna putih dan menggunakan
kemeja kotak berwarna hitam putih dan menggunakan sepatu kets warna putih.
***
“ayo cepat affi,,nanti keburu macet” perintah mama amy.
“iya ma,,ini juga raffi udah mandi,,tuh raffi udah pakai baju,,raffi
lg berusaha memelekkan mata affi mah” terang raffi sambil memeram melekkan
matanya.
“pa, semua perlengkapan udah dimasukkan ke mobil?” tanya mama amy
kepada roni kepala keamanan dirumah mereka..
“iya, udah nyonya” jawab roni. Mereka akan mengendarai mobil mini fan,
dengan enam kursi, 2 di depan, dua ditengan dan 2 lagi dibelakang,,(dibayangin
ajah yah,,,heheheh).
“udah u naik aja, tidur aja di mobil, nanti mama yg nyetir” ucap mama
amy
“mama yg nyetir, kenapa bukan pak roni aja” tanya raffi lagi,
“ini kan liburan keluarga fi” jelas mama amy lagi..
“yah udah deh,, sini affi yg nyetir!” terang raffi lagi,
“gak usah,,u duduk aja dimobil, lagian nanti mama bakal gantian kok
nyetirnya sama temen mama” jelas mama amy, yang membuat raffi diam tak
mengerti.
“yah udah deh, affi mau tidur di mobil” raffi pun beranjak naik
kemobil di kursi bagian tengah. Blom juga raffi naik.
“eh,,jangan naik disitu,,” ucap mama amy sambil menarik tangan
raffi,,,nanas pun langsung menyelip dan masuk ke kursi mobil tengah.
“iya a,,aa dibelakang, disini buat shahnas sama kak caca, iya kan ma?”
terang nanas lagi,,,raffi pun antara sadar dan tidaknya masih mengerutkan
dahinya tidak mengerti.
“iya,,,u dibelakang aja a,,,” terang mama amy sambil menuntun raffi
duduk dikursi bagian belakang.
“ok, semua sdh naik, ayo kita berangkat” terang mama amy. Raffi yang
dduk di bagian belakangpun nampak kembali tertidur. Mobil mama amy pun melaju
meninggalkan rumah mereka.
***
“kita nunggu apa sih ma?” tanya gigi kepada mamanya. “ini kenapa gak
dimasukkin tasnya kemobil?”
“gak seru kita liburan tanpa papa,,,,!” jelas gigi lagi
“bakal seru kok sayang,,,eh itu yang ditunggu udah datang” terang mama
rieta. Gigi pun berbalik sambil memperhatikan mobil yang masuk kehalaman
rumahnya. Dilihatnya seorang ibu paruh baya yang masih terlihat cantik dan anak
gadisnya memberi salam kepada mama rieta dan caca. Dia pun mengerutkan dahinya
dan menarik nafas dalam.
“ini kan keluarga raffi,,,oh ya Allah,,berarti si manusia idiot itu
juga ikut dong” gerutu gigi di dalam hatinya. Tapi diapun tak melihat raffi.
“apa si manusia idiot itu gak ikut!” gumam gigi pelan.
“ini nagita yah,, ,,cantik sekali,,lebih daripada di foto jeng” ucap
mama amy sembari mendekati gigi, gigipun melemparkan senyumannya kepada shahnas
dan mama amy sambil menyalim tangan mama amy dan cipika cipiki bersama
keduanya.
“pak simon,,,naikkan semua barang2 nya ke mobil yah” terang mama
rieta. Setelah semua barang2 dinaikkan merekapun bersiap untuk berangkat.
“ayo jeng, biar saya saja yang nyetir, nanti kalau ada tempat istrahat
kita gantian lgi jeng, gimana” tanya mama rieta kepada mama amy.
“itu terserah jeng rieta aja..ayo masuk mobil, caca, nagita,,ayo
sayang” ajak mama amy.
“oh iya,,mba gigi duduk dibelakang yah, caca sama syahnas duduk
ditengah” jelas caca kepada kakaknya. Gigi pun tak ambil pusing masalah tempat
duduk, sambil memgang buku bacaanya, ia membuka pintu mobil belakang, dengan
wajah tanpa ekspresi dia melihat raffi tertidur. Sambil menarik nafasnya, gigi
pun naik dan duduk disamping raffi. Mama amy, mama rieta, shahnas dan caca pun
tertawa senang dengan keberhasilan rencana mereka.
“semua udah naik kan? Ayo kita berangkat” teriak dua mama yang duduk
di depan diikuti oleh teriakkan caca dan syahnas, “ayo berangkat”..sedangkan
dua orang yg duduk dikursi belakang, hening bagaikan ditengah gurun
pasir…”fiuhhhhhhh””’’…gigi pun terus melanjutkan bacaannya…shahnas dan caca
saling bercerita begitu pun dengan mama amy dan mama rieta.
“jeng, kapan pak munawar balik dari inggris?” tanya mama rieta kepada
mama amy
“seminggu lg jeng,,bukannya mereka ada janji ketemu di australi dengan
pak gideon?” jelas mama amy
“oh iya,,lupa aku jeng,,maklum udah tua,,,ahahaha” mama amy pun ikut
tertawa. Perjalanan ke pantaipun sudah setengah jalan. Perjalanan kepantai
membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Di kursi belakang nampak raffi masih
berada dialam mimpinya, tiba2 kepala raffi jatuh di pundak gigi. Gigipun
terlihat kesal dan mendorong kepala raffi menjauh darinya.
“huft…” gumam gigi lalu lanjut melanjutkan bacaannya. Beberapa menit
kemudiaan kepala raffi kembali jatuh di pundak gigi,,,gigi pun terlihat sangat
kesal, dengan keras ia mendorong kepala raffi agar menjauh darinya, dan alhasil
kepala raffi kepentok jendela mobil dan..
“awwwww..” raffi langsung terbangun karena merasa kepalanya sakit…tanpa
ekspresi gigi terus melanjutkan bacaannya.
“aduh sakit banget kepala gue” gumam raffi memegangi kepalanya yang kepentok.
(Ket. Raffi duduk dikursi sebelah kanan yah, gigi sebelah kiri…heheheh).
Tiba-tiba saja raffi berteriak kaget melihat gigi berada disampingnya. Kedua
mama mereka dan adik mereka pun berbalik.
“aa raffi kenapa? Kayak habis lihat hantu gitu,,” tanya shahnas, raffi
pun mengusah wajahnya yang masih terlihat kaget.
“hai kak raffi,,kenalin aku marsha,,,tapi panggil caca aja kak,,,aku adiknya
mba gigi” caca yang langsung mengulurkan tangannya kepada raffi tanda sebagai
salam perkenalan. Raffi pun menyambut uluran tangan caca, dengan senyumannya
yang masih nampak bingung.
“eh iya,,,kenalin,,sy raffi ahmad,,panggil raffi aja. Oh iya,,,gigi
itu siapa?”tanya raffi dengan lugunya.
“itu, cewe yg duduk disamping aa,, itu kan mba gigi, makanya jgn tidur
terus, kan jadi gak kenalan sama mba gigi” jelas shahnas. Raffi pun memberikan
senyuman kecutnya. Berbeda dengan gigi yang masih sibuk dengan dunianya
sendiri.
“tapi kak raffi kaget kenapa tadi?”tanya caca kepada raffi.
“ahhh….ohhhh…mmmmm…gak kok,,,tadi aa cuman…cuman,,,cuman mimpi
buruk,,,aa mimpi duduk disamping nenek sihir,,yah jelas saja aa raffi
kaget,,,hhhuuufttt” jelas raffi berbohong sambil menyindir gigi. Gigipun tak
memperdulikan sindiran raffi dan terus membaca.
“kak raffi udah kenalan blom sama mba gigi?” tanya caca lagi.
“kenapa? Oh,,,udah,,udah…kita udah kenalan kan.. GIGI…” tanya raffi
dengan memberi penekanan pada kata GIGI. Gigi pun menjawab tanpa memalingkan
wajahnya dari buku bacaannya.
“siapa bilang,,jangan sok kenal!”ucap gigi yang mebuat raffi terlihat
kesal dengan jawaban gigi. Raffi pun menarik nafasnya seakan tidak percaya
dengan jawaban gigi.
“caca, shahnas, duduknya di benerin, jangan pada digangguin kakaknya,
ini kita udah mau nyampe kok” ucap mama amy kepada shahnas dan caca.
“iya ma,,,” shahnas dan caca pun kembali mengahdap kedepan dan
memperbaiki duduknya…raffi pun terus melihat gigi dengan ujung matanya. Masih
tak percaya gigi mengatakan tidak mengenalnya di depan adiknya. sambil
melingkarkan tangannya, ia melipat kakinya diatas kursi dan duduk menghadap
gigi.
“eh loh,,,hah,,,loe gak kenal ama gue…hahhh…sambil menarik nafasnya”
merasa diabaikan raffi mendekatkan wajahnya ketelinga gigi dan mengangganggu
gigi yang sedang membaca, “ah,,,ah…ah…cek..cek…cek” gigi pun mulai gerah dengan
kelakuan raffi, saat dia berbalik, mama rieta yang sdang menyetir mobil
tiba-tiba mengindari mobil yang menyalip dengan memutar tiba2 kearah kiri,
kejadian tersebut bertepatan saat gigi berbalik dan karena mobil memutar
mendadak kearah kiri, raffi pun yang sedang mengahap gigi terdorong kedepan
gigi dan tanpa sengaja bibir raffi menempel dengan bibir gigi, raffi pun
terlihat kaget, apalagi dengan gigi, mata gigi seakan mau melompat keluar
dengan kejadian yang sedang terjadi. Gigi pun langsung mendorong tubuh raffi.
“raffffiiiiiiiiiiiiiii” gigi pun refleks langsung menampar raffi..
“sana loeeee,,,jauh jauh dari gue…”teriak gigi dengan marahnya. Raffi
pun hanya bisa diam sambil memegang pipi dan bibirnya. Shahnas yang melihat
langsung kejadian itu pun dibuat tertawa…
“wkwkwkwkwkwkwkwk…aa….ahahaha,,,aa raffi dapet goceng dari mba gigi
ma” ucap shahnas kepada mamanya.
“ada apa sih nas,,,emang kenapa mba gigi nampar a raffi” tanya caca
yang masih bingung dengan shahnas yang tertawa.
“ahahaha…bentar ca,,,perut gue sakit…aduhh..aahah…” gigipun memegang
bibirnya sambil menggerutu dalam hatinya..ia duduk sambil melihat keluar
jendela. Begitu pun dengan raffi, raffi nampak sangat syok dengan kejadian yang
baru dialaminya. Ia menatap kosong diluar jendela sambil memegang bibirnya.
“ih,,,ada apa sih nas..!”tanya mama rieta kepada shahnas.
“gak ah tante,,ini urusan anak muda” jawab shahnas..”yeh,,gue bisa
gunain kejadian ini buat manfaatin a raffi,,,yeh,,,”guman shahnas dalam
hatinya.
“ada apa sih nas, gue kepo deh” tanya caca.
“entar deh ca gue kasih tau kalau udah tiba di pantai yah” bisik
shahnas kepada caca, diikuti oleh tanda jempol dari caca yang menandakan
kesepakatan.
***
Mataharipun sudah mulai naik, mobil mereka pun sudah tiba dipantai…gigi
pun langsung keluar dan menjauh dari mobil..raffi yang melihat kelakuan gigi
pun dibuat bingung..
“kenapa dia jd marah,,itu kan gak sengaja,,,” gumam raffi pelan.
“aa fi…jgn bengong aja,,,bantui turunin barangnya…” jelas mama amy..
“iya ma…” jawab raffi dengan wajah cemberutnya.
“yehhhhh….pantaiiiii”,,,caca dan shahnas pun berteriak kegirangan,
sambil berlari menuju pantai.
gigi pun melanjutkan bacaannya di bawah pohon yang melindunginya dari
sianr matahari.
“oh ini anak jeng amy yang pertama yah,,cakep banget” ucap mama rita
yang melihat raffi. Raffi pun memperlihatkan senyumnya. Semua barang yang
diperlukan sudah diturunkan. Mereka pun mengeluarkan makan siang. Dibawah pohon
kelapa dan rumput jepang hijau, mereka menggelar tikar dan menata makan siang
untuk mengisi perut kosong mereka.
“shahnas, caca,, ayo sini kita makan siang” teriak mama rieta. Shahnas
dan caca pun berlari dan menuju mama2nya.
“mba gigi mana cha?” tanya mama rieta.
“tuh sana, lagi baca buku” jelas caca sambil menunjuk gigi yang agak
jauh dari mereka.
“yah udah, telpon suruh kesini” jelas mama rieta lagi.
“mama,, gak ada sinyalllll…”jelas caca lagi
“kalau gitu sana u panggilin kakak u?” suruh mama rieta lagi..
“caca cape ma” melas caca kepada mamanya.
“aa raffi aja yang pergi panggil mba gigi,,,ayo gih sana a..!”
perintah shahnas pada kakaknya.
“apaan loh sih nas,,,males banget gue” jawab raffi sambil menyandarkan
punggungnya di pohon kelapa.
“oh..gak mau…ma, tente…tau gak tadi di mobil aa … “ blom juga nanas
melanjutkan bicaranya, raffi langsung menutup mulut sahahnas…
“gak kok ma,,gak kok tante,,raffi panggil nagita dulu yah” ucap raffi,
lalu berbisik ditelinga adiknya…”awas loe,,,jangan ngomong yg aneh” lalu
kembali senyuman manisnya kepada mama rieta dan mama amy. Raffi pun langsung
beranjak menuju nagita.
“ehemmmmmmm…” raffi berdehem,,sambil memandang deru ombang dan angin
laut yang menyapu lembut tubuh mereka.
“eh loe, dipanggil tu,,,, makan siang” jelas raffi. Nagita pun menarik
nafasnya, seakan gerah dengan keberadaan raffi…lalu melanjutkan lagi bacaannya.
Raffi pun melanjutkan kembali bacaanya.
“masalah kejadian dimobil tadi…”perkataan raffi terhenti saat nagita
langsung berblik melihatnya..
“masalah ciuman,,,,” raffi pun menghentikan kata-katanya,,,
“itu bukan ciuman,,,itu kecelakaan…” jelas raffi sambil mencuri
pandang ke gigi.
“seharusnya itu gue yang marah,,,” gigi kembali menatap raffi..
“ya iya..gue harus marah,,,itu kan cium……man pertama gue” jelas raffi
sambil menarik nafasnya.
“bisa gak loe jgan ganggu hidup gue,,,” gigi pun bersuara.
“apa?” jawab raffi dengan wajah anehnya.
“kecelakaan loe bilang? Hah,,,ciuman pertama…sepertinya gue harus
membersihkan bibir gue dengan pasir 7 kali” jelas ggi,,
“wuahhhhj…..hah,,,loe pikir gue,,,ahhh…,bener2,,,loe pikir gue seneng
apa dengan kejadian itu,,gue lihat loe disamping gue aja gue
syok,,apalgi,,,ah..ampun deh,,”
“loe jangan ngomong apa2 ke gue,,jauh jauh dari gue” jelas gigi
“siapa juga yang mau dekat2 sama loe…gue cuman disuruh panggil loe
makan…yah terserah yang penting gue udah panggil…” ucap raffi lalu berbalik
meninggalkan gigi. Disisi lain, shahnas, caca, mama amy dan mama rieta sibuk
memperhatikan mereka, saat raffi berbalik kembali pulang, mereka pun pura2
seperti tidak melihat apa2.
“gimna gigi fi?” tanya mama rieta kepada raffi.
“kenyang katanya” jawab raffi bohong..
“oh yah sudah,,,nanti juga kalau dia lapar dia bakal makan..ayo kita
makan” ucap mama rieta lagi. Meraka pun makan siang bersama terkecuali gigi.
Gigi pun masih mengingat kejadian dimobil dan itu cukup mengganggu
konsentrasinya saat membaca…raffi pun mencuri2 pandang melihat gigi dari
kejauhan.
“gila tuh anak,,,mamanya ngidam apa sih waktu hamilin dia,,,mimpi apa
gue semalem bisa ketemu ama dia hari ini” gumam raffi dalam hatinya. Kelakuan
raffi pun terlihat oleh mama amy dan mama rieta. Mereka pun melakukan tos kecil
sambil tersenyum senang. Haripun sudah
mulai sore, shahnas dan caca pun masih asyik bermain dipantai, kejar2an,
menanam diri mereka di pasir,,,,begitu pun dengan mama mereka,,,sehabis main
dipantai mama amy dan mama rieta mulai mempersiapkan makan malam untuk keluarga
mereka. Hanya dua manusia yang nampak tidak menikmati liburan di hari itu, yah
Raffi dan gigi. Gigi pun mengahampiri mama amy dan mama rieta.
“mau dibantui ma?” tanya gigi
“emang loe bisa masak?” jawab gigi
“bisa lah,,masak telor cepolok” jawab gigi
“nyebutin aja sudah salah,,,bukan masak sayang,,,goreng telor
ceplok,,,!” sindir mama rieta diikuti tawa dari mama amy..
“u pasang tenda gih” ucap mama rieta….
“raffi sini,,,raffi” raffi yang melihat mamanya memanggil pun datang
mendekati mamanya. Gigi pun membuang muka saat melihat raffi. Raffi pun ikut
membuang muka.
“iya,,,knp ma” tanya raffi kemamanya.
“pasang tiga tenda yah sayang, satu untuk mama amy dan mama rieta,
satu untuk caca, gigi dan nanas dan satu lgi buat u”jelas mama amy
“gigi bawa tenda sendiri kok tante, gigi mau tidur sendiri sambil
belajar” ucap gigi kepada mama amy
“oh,,,pinter banget,,,iyah,,,pasti u gak bisa belajar yah kalau sama
anak dua itu…yah udah buat 4 tenda gi fi…” perintah mama amy kepada raffi.
Raffi pun terlihat bingung.
“tendanya dimana?” tanya raffi
“dimobil sayang….” Jawab mama amy. Raffi pun pergi mengambil tenda. Di
dalam perjalanan raffi ngdumel,,”saya mau tenda sendiri, saya mau
belajar,,hadeuh,,,dasar,,ngerepotin banget” omel raffi sambil mengeluarkan
tenda dari mobil dan kaget saat gigi sudah ada dibelakangnya,,
“hahhhh,,,,oh ya ampun…bisa gak loe jangan terlalu nyeremin kayak gitu..kayak jalangkung aja loe,, suka muncul tiba2” omel raffi,
“hahhhh,,,,oh ya ampun…bisa gak loe jangan terlalu nyeremin kayak gitu..kayak jalangkung aja loe,, suka muncul tiba2” omel raffi,
“sinih, gue mau pasang tenda gue sendiri, entar loe nyelakain gue
lagi..” ucap…
“oh,,,siiiiilaaaakannnnnn,,,dengan senang hati,,,,” ucap raffi dengan
memekik dan memberikan satu tas tenda kepada gigi.
“umpun tuh cewe,,,,oh ya Allah berikan kekuatan sama pria yang akan
menjadi suaminya nanti,,,hadeuh,,,penasaran gue sama cowo2 yang suka sama
dia…cewe hunter kayak gitu,,,gak ada manis2nya….huft…” ucap raffi sambil
menggeleng2kan kepalanya dan membawa tenda yang akan dipasangnya. Tenda pun
selesai dipasang empat tenda saling berjejer.,,
“mama amy sama mama rieta di tenda pertama yah sayang…” teriak mama
amy
“iya ma..”jawab gigi
“tenda yang ketiga tenda gue.” Jelas gigi.
“yang paling ujung tenda gue….” Jawab raffi..gigi pun memperhatikan
posisi tendanya..jika dia di no 3, berarti di manapun raffi tidur akan
bersampingan dengan tendanya.
“gue ditenda no 2 kalo gitu.” Ucap gigi lagi.
“astaga…loe takut yah sebelahan ama gue? Jgn khawatir, gue itu gak ada
nafsu2 nya sama loe” ucap raffi dengan sindirannya yang dibalas gigi dengan
tatapan tajamnya..sambil menarik nafasnya, gigi memasuki tenda no 2 disamping
tenda mama amy dan mama rieta. Malampun tiba, mereka pun membuat pesta barbeque
kecil2an dipinggir pantai. Sambil makan dan bercengkrama terkecuali raffi dan
gigi.
“ini dia dagingnya udah mateng” ucap mama amy dan mama rieta sambil
meletakan piring berisi daging sapi hasil panggangan mereka. Secara bersamaan
raffi dan gigi pun langsung menancapkan garpu mereka disalah satu potongan
daging yang sama.
“ini gua duluan yang punya, loe ambil aja daging yang lain” perintah
gigi.
“apa,,sejak kapan ini daging ada label nama loe,,,asih free bro,,,loe
aja yang ambil yang lain” mama amy dan mama rieta, serta caca dan shahnas pun
dibuat bingung dengan kelakuan raffi dan gigi.
“lepasin gak,,ini daging punya gue” jelas gigi lagi sambil menarik
daging itu kearahnya, raffi pun tak mau kalah, ia kembali menarik daging itu
kearahnya.
“ini punya gue” jawab rafi lagi.
“punya gue tau”,,,”punya gue” “punya gue” mama dan adik mereka pun
melihat kekanan kekiri kearah daging itu ditarik. “punya gue” “punya gue”
sampai akhirnya daging itu terlempar mengenai wajah mama rieta. Suasana
langsung hening,,,gigi pun menatap mamanya dengan perasaan bersalah begitupun
dengan raffi. “gigiiiiiiiiiiiii……raffffiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, kaliannnnn
iniiiiiiiiiiiiii” teriak mama rieta…..
***
“awas kalau kalian ribut lagi, mama gak kasih tidur kalian di dalam
tenda.” Ucap mama amy sambil memotongkan daging dan membagi daging itu dengan
potongan yang sama rata untuk raffi, gigi, shahnas dan juga caca. Gigi dan
raffi pun diam.caca dan shahnas hanya tersenyum geli melihat kelakuan kakak2
mereka.
***
Makan malam pun selesai. Mama amy
dan mama rieta sudah merebahkan diri mereka ditenda no 1. Gigi menyalakan lampu
listrik yang dibawanya sambil mebaca di tenda no 2., caca dan shahnas masih
ribut saja di tenda no 3. Dan raffi ditenda no 4. Di tenda caca dan shahnas
“nas, loe blom kasih tau gue,,kejadian apa sih tadi di dalam mobil” tanya caca
ke shahnas. “loe masih kepo yah..ahahah” ucap caca sambil ketawa. “ih nas, gue
penasaran nih…” bujuk caca sambil menggoyang goyangkan tubuh
shahnas..”Iya,,iya,,,sini gue bisikkin” ucap shahnas sambil membisikkan
kejadian yang terjadi di dalam mobil tadi sontak saja caca langsung kaget
“hah….whatttttt” ucap caca kaget yng terdengar oleh mama amy, mama rite dan
gigi. “nanasss,, cacaaa,,,tidurrrr” perintah mama amy dan mama rieta…
“sussstttttt,,,jangan ribut makannya”
ucap shahnas, sambil menutupi mulut caca.
Raffi pun blom dapat menutup
matanya, iapun langsung bangun dan membawa beserta gitarnya didepan tenda,
sambil membakar api unggun. Ia pun memetik dan menyanyikan sebuah lagu, yang
cukup dinikmati malam itu. ia pun mendendangkan lagunya, yang mengungkapkan
perasaanya untuk naura sambil mengingat naura dan memandang bulan di malam itu.
“saat
berjumpa dan kau menyapa
indah parasmu
hangatkan suasana
buatku tak
percaya, mimpi indahku jadi nyata
saat sendiri
jalani hari
bayang-bayangmu
selalu menghampiri
dan aku pun
mengerti apa maunya hati ini
namun
tiba-tiba kau ada yang punya
hati ini
terluka
sungguh ku
kecewa, ingin ku berkata
kasih maaf
bila aku jatuh cinta
maaf bila
saja ku suka
saat kau ada
yang punya
haruskah ku
pendam rasa ini saja
ataukah ku
teruskan saja
hingga kau
meninggalkannya dan kita bersama
namun
tiba-tiba kau ada yang punya
hati ini
terluka (terluka)
sungguh ku
kecewa (sungguh ku kecewa) ingin ku berkata
kasih maaf
bila aku jatuh cinta
maaf bila
saja ku suka
saat kau ada
yang punya
haruskah ku
pendam rasa ini saja
ataukah ku
teruskan saja
hingga kau
meninggalkannya dan kita bersama
akankah ada
kesempatan untuk diriku menyatakan
rasa yang
selama ini ada
kasih maaf
bila aku jatuh cinta (maaf bila kau jatuh cinta)
maaf bila
saja ku suka (maaf bila saja kau suka)
saat kau ada
yang punya
haruskah ku
pendam rasa ini saja
ataukah ku
teruskan saja
hingga kau
meninggalkannya dan kita bersama
kasih maaf
bila aku jatuh cinta
maaf bila
saja ku suka
saat kau ada
yang punya
haruskah ku
pendam rasa ini saja
ataukah ku
teruskan saja
hingga kau
meninggalkannya dan kita bersama”
“Sometimes, love come to right person on wrong
time, and love come to wrong person on right time, there is no choices but you
just have to let your heart decide it.” ucap raffi sambil memandang bulan. Gigi
pun mendengar perkataan raffi. Ia pun mematikan lampunya dan mulai tertidur.
Tiba-tiba raffi kebelet kencing dan diapun pergi kekamar mandi yang cukup jauh
dari tenda mereka. Caca pun keluar dari tenda diikuti oleh nanas, ternyata
mereka juga ikut mendengar lagu dan perkataan raffi.
“lebay kakak loe nas..” ucap caca sambil
menggeleng2kan kepalanya.
“hmmm…gak tau gue kalau aa punya hati yang lembt
kayak gitu” ucap sanas…
“ah udah ayo kita tenda mba gigi minta tukeran,
keburu tidur.’’mereka pun masuk ketenda gigi dan membangunkan gigi yang sudah
mulai terlelap.
“mba gigi tukeran ayooo…..”ucap caca sambil
menggoyang2kan tubuh kakaknya…
“ayo mbaaa….” Ucap syahnas juga..
“apaan sih,,nas,,ca” ucap gigi sambil
mengucek-ngucek matanya..
“tukerannnn….tenda yang punya kita kecill,,,mba
gigi sendiri tapi tendanya gede” ucap caca memelas pada kakaknya. “Tenda no 3
memang cukup kecil untuk dua anak yang cukup rempong ini” gumam gigi dalam hati
yang memang sebenarnya tenda no.3 adalah tenda yang khusus dibawanya untuk dia
sendiri. Gigi pun akhirnya mengalah dan menyuruh nanas dan caca untuk
membereskan barang2nya sambil keluarr membawa selimut, buku dan lampu listrik.
“udah blom? Banyak banget sih barang kalian…kepantai
sehari doang,,barang bawaannya sepeerti persediaan sebulan.” Omel gigi kepada
caca dan nanas.
“udah mba gigi ku sayang” ucap nanas dan caca
berbarengan sambil mencium pipi gigi dan berlari masuk ketenda no. 2. Gigi yang
melihat kelakukan adiknya dan shahnaspun hanya menggelengkan kepalanya dn masuk
ke dalam tenda no.3 lalu mulai memejamkan matanya karena malam sudah cukup
larut. “eh nas…Hp gue mana?” tanya caca..”ketinggalan ditenda mba gigi
kayaknya,,,”ucap shahnas
“yah udah,,gua ambil dulu yah” ucap caca sambil
keluar dari tendanya dan menuju tenda gigi. Iya buka pelan2 resleting tendanya
karena takut membangungkan kakaknya.
“aduh mba gigi udah tidur lagi,,mana nih hand pone
gue” cari caca sambil menyalakan senter kecilnya.
“yah dapet” caca pun mendapatkan Hp nya yang ada di
bawah kaki gigi.
“selamat tidur mba gigi” ucap caca pelan lalu
keluar dan menutup tenda gigi dengan pelan. Ternyata raffi sudah balik dari
kamar mandi mendapati caca keluar dari tenda no.3.
“eh.. kak raffi. Ngagetin..?” tanya caca kepada
raffi. “blom ca,,blom ngantuk nih” jawab Raffi sambil berjalan menuju api
unggun yang dibuatnya.
“yah udah,,caca tidur duluan yah” ucap caca sambil
membuka tenda no. 2 dan didapatinya nanas sudah tertidur lelap. Raffi pun
memperhatikan caca yang masuk tidur di tenda no. 2. Raffi pun terlihat bingung.
“bukannya dia tidur dengan shahnas? Kenapa dia
malah masuk ketenda kakakknya? Terus shahnas tidur sama siapa?hmmmm,,,dasar
cewe,,,suka ribet banget hidupnya” gumam raffi, lalu kembali memetik gitarnya.
1 jam sudah raffi memainkan melodi gitarnya, hingga dia pun dilanda rasa
ngantuk yang teramat sangat.
“aduh ngantuk banget, tidur ah,,,”raffi pun membuka
tendanya, namun ia teringat shahnas yang tidur sendirian, ia pun berbalik
ketenda no.3. “mending gue tidur di tenda shahnas aja ah, daripada dia tidur
sendirian” raffi pun masuk ketendanya mengambil selimut, menutup tendanya dan
membuka tenda no. 3 dengan pelan. Terlihat gigi tidur membelakangi mulut tenda
dan memakai selimut sampai kelehernya dan cahaya yang kurang sehingga raffi pun
tidak sadar bahwa yang ditenda adalah gigi bukan shahnas. Raffi pun
membaringkan dirinya disamping gigi, memakai selimutnya, “hmmm,,wangi
banget,,,si shahnas pakai parfum apa wangi banget” ucap raffi dalam hatinya. Raffi
pun mulai terlelap, entah bagaimana dalam lelapnya mereka posisi mereka pun
mulai berubah. Gigi yang awalnya tidur membelakangi raffi kini sudah berada pada
posisi berhadapan dengan raffi, mengganti bantalnya dengan lengan raffi dengan
posisi tangan kanan melingkar di pinggang raffi. Begitupun dengan raffi, tangan
kirinya merangkul tubuh gigi. Hingga matahari pagi pun mulai menyapa para anak
adam yang sedang terlelap. Mama amy dan mama rieta pun sudah bangun sejak subuh
untuk menyiapkan sarapan pagi. Shahnas dan caca pun sudah ikut bangun. “udah
bangun sayang,,,sana kalian mandi dulu” ucap mama amy kepada shahnas dan caca.
“mama uadah mandi” tanya caca,,,”iya dong,,,kita
mah udah pada wangi…iya gak jeng” jawab mama rieta..”oh iya dong” jawab mama
amy. “sana mandi duluan, terus bangunin tuh kakak2 kalian, biar bisa mandi
setelah kalian. Ayo sana mandi” perinta mama amy kepada caca dan shahnas.
“iya ma,,ayo ca,,kita ambil perlengakapan mandi
dulu” ucap shahnas menuju tendanya dan mengambil perlengakapan madi. “loh,
bukannya itu tenda gigi?” tanya mama rieta kepada caca dan shahnas.
“semalem kita tukeran ma,
soalnya tenda yang itu kecil” jelas caca kepada mamanya dan berlalu pergi menuju
tempat madi.
Tidak lama kemudian mereka kembali dengan wajah
yang sangat segar. Mama mereka pun sedang menyelesaikan membuat saran,,
“udah selesai mandinya” tanya mama amy
“iya,,udah ma” jawab shahnas
“oh iya,,jgan lupa bngunin raffi dan gigi yah”
perintah mama rieta
“iya ma” “iya tante” jawab mereka serentak. Setelah
mereka menyimpan perlengakan mandinya, mereka pun memilih untuk membangunkan
siapa terlebih dahulu.
“siapa nih yang kita bangunin duluan nas” tanya
caca ke shahnas
“aa raffi duluan deh,,soalnya butuh perjuangan
lebih buat membangunkan aa rafi” jawab shahnas, dijawab anggukan kecil oleh
caca, dan mereka pun berjalan menuju tenda raffi. Saat mereka membuka tenda
raffi, mereka pun kaget melihat tenda raffi kosong tak berpenghuni.
“kak raffi kemana nas” tanca caca, dijawab oleh
panik nanas
“iya kemana nih, jangan2 a raffi bunuh diri lagi,
nenggelamin dirinya di laut” ngawur nanas
“gak mungkin lah nas..emang kenapa dia mau bunuh
diri!” ucap caca,,namun shahnas langsung menarik caca dan melaporkan hal ini
kepada kedua mamanya. Sementara itu ditenda gigi dan raffi, diantara sadar dan
tidaknya raffi menikmati wangi tubuh gigi yang membuatnya tidak ingin membuka
matanya. Begitupaun dengan gigi. Sementara nanas dan caca panik melaporkan
kepada mama amy dan mama rieta.
“ma,,,tante,,a raffi ilang” lapor nanas kepada mama
rieta dan mama amy
“ilang gimana?” tanya mama amy bingung
“aa raffi gak ada ditendanya ma” jelas nanas lagi
“gigi gimana” tanya mama rieta, sejenak nanas dan caca
saling bertatapan seakan dapat saling membaca pikiran, “jangan-jangan aa sudah
tau kalau mba gigi cewe yang bakal jd calon istrinya” pikiran shahnas “setelah kak
raffi tau mereka bertengkar” pikiran caca “setelah itu kak raffi mencekik mba
gigi” pikiran shahnas lg “lalu mba gigi…” pikiran caca. “gakkkkk” teriak caca
dan shahnas berbarengan lalu berlari menuju tenda gigi (pikiran alai anak jaman
sekarang,,,hadeuh). Mereka pun menarik nafas dan mulai membuka pelan tenda
gigi, dan pemandangan didepan mereka membuat mereka melongo, posisi raffi dan
gigi yang tidur bersama membuat mereka sedikit terlihat shok. tiba-tiba caca
langsung menutup tenda itu lg.
“nas,,,yang kita lihat tadi bener kan” tanya caca
ke shahnas, yang diikuti anggukan kecil dengan tatapan shok dari shahnas. “loe
bawa hp loe gak” tanya caca lagi “bawa, ini” ucap nanas yg mengeluarkan Hp dari
sakunya, yang langsung diserobot oleh caca. Caca pun membuka kembali tenda
kakaknya, gigi dan raffi pun masih pada posisi yang sama, caca langsung membuka
aplikasi kamera dari HP shahnas dan jepret,,jepret,,jepret,,,beberapa buah foto
pun telah diambil,,gigi yang merasa silau dengan blits kamera dari HP shahnas pun
mulai terbangun, dibuka matanya pelan2, mengucek, mengumpulkan kesadaranny,
terasa bulu-bulu pendek tajam membuat geli di dahinya, ditengadahkan kepalanya,
dilihatnya perlahan, dan “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
teriak gigi, dan seketika raffi terbangun meliahat gigi yang berteriak sambil
menutupi tubuhnya dengan selimut membuat raffi pun ikut berteriak “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
mama amy dan mama rieta yang mendengar itu pun mendekati tenda gigi dan betapa
kagetnya melihat pemandangan di depan mereka…raffi dan gigi pun kaget melihat
mama amie, mama rieta, caca dan shahnas melihat mereka dengan tatapan shock….
Apakah yang akan terjadi kepada raffi dan gigi…..bagaimanakah
hubungan raffi dan naura….nantikan di part selanjutnya,,,
Sori yah,,previe kemarin gak jd gue buat buat part
nanti aja yah,,soalnya ide gue berubah ditengah jalan,,ahahah…..semoga suka yah…
Next next makin seru
BalasHapusNext next makin seru
BalasHapusSuka banget next nexttt
BalasHapusnext ya jangan lama-lama
BalasHapusMakasih udah pada comment
BalasHapusmainkan dan dapatkan hadiah ratusan juta rupiah hanya ada di situs kami pohon4d mainkan sekarang jugaa
BalasHapus